Senin, 07 Juli 2014

Ramadan sebagai momentum untuk menambah kualitas dan kebanggan kita terhadap Islam

Berawal dari suami saya yang mengirimkan link youtube di alamat :

Mumpung lagi heboh Piala Dunia di stasiun televisi kita, video tersebut berisi foto-foto para pemain sepak bola dunia yang sedang melaksanakan ritual khusuk sebelum pertandingan dimulai atau saat moment-moment berharga dari sebuah pertandingan sepak bola yaitu sebuah GOAL terjadi. Entah mengapa setelah selesai menonton video tersebut dada saya bergetar, SUBHANALLOH, hal yang belum pernah saya lihat dan rasakan,.sebenaranya saya bukan fans bola layaknya suami tetapi dari dialah saya mengetahui bahwa sepak bola itu banyak cerita bahkan banyak perilaku pemainnya yang bisa dicontoh..pastinya saya bingung saat itu tapi dengan melihat video ini akhirnya saya mengerti….


Kilasan diatas merupakan prolog dari sebuah pemikiran saya tentang dunia islam dan dunianya saat ini. Jika kita baca berita di belahan dunia manapun islam telah banyak berkembang mengenai jumlah pengikutnya, saya sempat kaget ketika mengetahui bahwa pemeluk umat islam setiap tahunnya mengalami kenaikan hal ini bisa kita lihat dari media online seperti: http://www.bersamadakwah.com/2011/09/inilah-jumlah-muslim-dan-perkembangan.html. Bahwa jumlah dari penduduk muslim terus bertambah adalah benar tapi, apakah begitu halnya dengan kualitas setiap muslimnya? Berbicara dengan kualitas tentunya kita pasti ingat akan sabda Alloh SWT dalam surat Ali imron 3 ayat 110:


Artinya: “Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh sekiranya ahli kitab beriman, tentunya itu lebih baik  bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang- orang yang fasik. 

Kalimat ini merupakan persaksian Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) atas Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang mengikutinya, bahwa mereka itu diciptakan dengan segala keutamaannya. 


Jadi kesimpulannya, memang benar kita umat islam merupakan manusia pilihan, tapi tentunya dengan konsekwensi perbuatan pilihan pula khan?diantara banyaknya budaya hedonis duniawi yang semakin marak akhir-akhir ini, diantara begitu banyaknya hal yang menjadi samar, yang haram menjadi halal, sebagai contoh makanan, tak peduli  produsen pembuatnya sudah melakukan sertifikasi halal atau tidak kita tidak peduli. pernah berpikir nggak jika seluruh kehidupan kita memang direkayasa sedemikian hingga, gwazul fikry..perang pemikiran terhadap islam sudah masuk di segala penjuru kehidupan, ada campur tangan dari umat diluar islam yang tentunya tidak ingin melihat islam berkembang dan berkualitas. 
Bagaimana kita sebagai umat islam seharusnya? saat inilah  kebanggan kita sebagai umat islam tengah diuji. Bagaimanakah cara kita menumbuhkembangkan kebanggan kita sebagai umat islam?
1. Harus Dimulai dari diri dan lingkungan kita dengan menciptakan lingkungan yang berpegang kembali kepada Alloh, Rasul dan Tuntunan Islam secara kaffah, kembali kepada Al qur an dan sunah.
2. Mencari teman yang terus mengingatkan kita kearah kebaikan
3. Menghidupkan kembali tradisi-tradisi islam sebagai contoh sederhana berdoa sebagai wujud identitas kita sebagai muslim layaknya yang dilakukan teman-teman pemain sepak bola muslim dunia sesuai prolog diatas, selalu bersemangat di setiap kegiatan kita sehari-hari seperti kecepatan 42Mbps nya Indosat yang penuh semangat, melesat dengan cepat:)


Semoga ramadan kali ini, menjadi momentum untuk menambah kualitas dan kebanggan kita terhadap Islam, bertambahnya kualitas dan kebanggan kita sebagai umat terbaik pilihan Alloh SWT, aamiin… 

WallahualambissahabJ

Minggu, 06 Juli 2014

Tergelitik Berbagi Setelah..

Selama ini jika sedang dalam perjalanan dan telah memasuki waktu sholat, biasanya kami akan sholat di dalam kendaraan(umum-red)misalnya ketika pulang dengan kereta argo anggrek dari Gambir ke Pasar Turi Sby, kalau dulu berangkat dari gambir sesudah ashar maka saat sholat maghrib, isya dan subuh akan kita kerjakan

di dalam kereta dengan duduk. Wudhunya ya melakukan tayamum dengan mengusap tangan ke tempat duduk kereta atau dinding kereta. 

ada lagi ketika tamu yang setiap bulan datang, tamu khususnya para cewek:p (maaf) karena datangnya tidak diundang dan tidak diantar pula alias bisa sewaktu-waktu, maka jika datengnya waktu siang hari dan kebetulan telah lewat beberapa jam dari saat dzuhur karena sesuatu hal, maka kami mengartikan ya mulai ga sholatnya pada saat dzuhur itu donk:) Naahh ketika waktunya tamu itu harus pulang dia jg ngaak bakal pamitan, bisa kapan saja pulang, bisa jadi saat kondiri kita di kantor, atau sedang di luar rumah, kebetulan sudah masuk waktu dzuhur...nah..karena sebagai muslim kita harus mandi junub, biasanya kami juga akan menunggu saat pulang agar bsa mandi junub, otomatis sholatnya yg lewat tadi yaitu duhur, ashar kita lewati. baru sholat dirumah biasanya saat magrib. yang dzuhur dan ashar tidak pernah kita ganti alias qodo'

kami seperti disadarkan..ketika kebetulan kajian DM beberapa hari lalu menghadirkan ustzh Ahmad Sarwat, LC..pengisi rubrik warnawarniislam, lulusan Al azhar yang biodatanya ada di gambar bawah:)

beliau mengatakan, yang dicontohkan rasul saat sholat di atas ontanya saat itu dan yang kemudian menjadi dalil yang diyakini oleh para ulama, adalah sholat sunah, beliau tidak pernah melakukan sholat wajib di atas onta, beliau pasti turun dan melakukan sholat wajib di atas tanah yg dipijak, menghadap kiblat dan berdiri(kecuali kondisi sakit beda ya-red)...klo riwayat maaf saya lupa yg menuliskannya, untuk hal tayamum, di kendaraan, bagian mana ada debunya?, belajar lagi untuk wudhu minimalis, nabi pernah mencontohkan satu mud air kalau dihitung kira2..60ml, seukuran aqua botol yang kecil,...nah sebetulnya terkait dengan hal ini ada 4 pendapat yang hadir saat di dlm kendaraan dan kebetulan sudah masuk waktu sholat:
1. turun dan melakukan sholat, bisa saat pemberhentian di stasiun or halte
2. melaksanakan sholat dalam keadaan darurat, duduk dll.. tapi ini sebatas menghormati wkt sholat, dan nanti jika sudah turun harus diganti..
3. tidak melakukan sholat karena kondisinya tidak mungkin krn tidak akan bisa sholat tanpa memenuhi syarat n rukunnya misal: dngan berdiri, sholatnya nanti saja jika sudah turun dari kendaraan.
4. tidak sholat di kendaraan dan tidak menggantinya saat turun di kendaraan..
maka kebanyakan yg dipakai adalah yg no 2, karena nabi jg pernah mencontohkan saat perang khondaq yg pada saat itu terlewat sholat ashar-isya, rasul menyuruh bilal untuk adzan dan khomat di tengah malam, rosul melaksanakan sholat ashar, magrib dan isya bergiliran..

tentang tamu wanita tadi...ustaz melakukan permisalan. jika nanti kitab amalan tentang sholat kita dibuka, bagaimana jika tidak di ganti yang bolong2 tiap bulan itu tadi?sholat wajib selamanya tidak akan bsa diganti dngan byknya sholat sunah, ibarat bangunan sholat wajib adalah tiangnya sedangkan sunah adalah tambahan untuk estetikanya misal wallpaper atau kaligrafinya, jadi tidak akan pernah bisa kedudukannya diganti, lewat ya ganti..selanjutnya apa yg bisa kita lakukan? sebagai manusia biasa yaa dengan tetap mengakui jika memang kita bgtu bnyak punya kekurangan, memohon ampun serta berdoa supaya yang dilakukan benar adanya dan tentunya diterima:)
wallahualam bissahab..

#KamusDMhari2"SholatDalamPerjalanan"UstazAhmadSarwat,LC,MA

Kemana sajah antum, dicariin tuuuh…Jangan lupa diambil hadiahnya yaa:)

Ramadan adalah waktunya puasa, waktunya ada ronda malam dengan peralatan yang menimbulkan bunyi2an buat bangungin orang sahur, waktunya tarawih dan minta tanda tangan ustadz, bisa nungguin ustaznya langsung atau tinggal titip ke temen-temen jika kita terburu-buru mau pulang dengan alasan nonton film *saya banget itu*.. maklum saat saya kecil kan tidak banyak stasiun TV swasta apalagi jaringan TV kabel seperti sekarang, jadi terhadap televisi yang ada tontonan bagus ya pasti seneng banget, Ramadan juga waktunya punya baju baru karena saat inilah ayah dan ibu kita biasanya membelikan baju lebaran..inilah Ramadan versi anak-anak seusia saya saat itu.


Ramadan adalah waktunya berpuasa sebulan penuh, waktunya ada pondok Ramadan yang mengambil beberapa hari saat kita libur awal atau tengah puasa, waktunya tadarus, waktunya liburan panjang karena biasanya libur lebaran juga merupakan libur panjang yang ditunggu-tunggu.. inilah Ramadan versi saya sekolah SMP SMU

Naahhh seiring waktu yang ditempuh..hingga mendekati usia kepala tiga ini..bagaimana kita memaknai Ramadan kali ini?pastinya memaknai Ramadan tidak akan bisa lepas dari apa yg telah kita lalui. Menurut saya sekeluarga...momentum pertama Ramadan mengingatkan kembali untuk mencari jadual cuti dan pesan tiket mudik hehehe, maklum kita adalah pendatang yang kebetulan ikut mencari nafkah di ibukota dan berpeluang mudik yaa saat  lebaran itu, waktunya mendapatkan pencerahan ruhani karena pasti kantor tercinta kita Indosat sudah siap dengan jadual kajian sehabis dhuhur dengan mendatangkan para ustadz maupun ustadzah, motivator atau praktisi ilmu untuk mendongrak pengetahuan kita tentang ajaran Islam dan semangat menuju kebaikan pastinya.

Mumpung lagi hangat2nya.. diantara hiruk pikuk pesta demokrasi yang puncaknya di tanggal 9 april 2014 saat kita mempunyai kesempatan untuk memilih Pemimpin ..diantara ramenya media social, ada yang membanggakan capresnya bahkan kadang ikut-ikutan mencari aib, bukan prestasi yang dibincangkan tetapi justru aib yang dimana Alloh sudah berfirman : 

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." Al Hujurat:12

seperti slogan IM3 “Beli IM3 Gratisnya 24 Jam”..Alloh datang niy ngasi hadiah kepada kita,tak tanggung-tanggung loh..nga cuman 24 jam bahkan kalau tembus setara dengan 1000 bulan loh, Kemana sajah antum, dicariin tuuuh…Jangan lupa diambil hadiahnya yaa:)

benaar..ternyata Alloh sangat mencintai kita..buktinya Dia mengirimkan Ramadan agar kita semua tersadar, tersadar karena apa? tersadar karena mungkin kemaren kita banyak salah dan dosa , ikut-ikutan ribut-ribut meski di social media padahal kita sesama saudara , waktunya kembali ke jalan Alloh karena semua yang ada di Ramadan dilipat gandakan..

”Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan  (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bukankah ini benar-benar hadiah yang tak ternilai yang dikirimkan oleh Alloh untuk kita, begitu banyak reward yang memang tak kasad mata, hanya terlihat bagi bagi kita yang menyakininya..Ramadan melembutkan hati kami kembali, mengingat  orang tua yang jauh di sana, betapa kita harus bersyukur masih memilikinya, masih punya peluang untuk bisa menghubungi dan mengunjunginya . berpuassa tidak hanya untuk menahan lapar dan dahaga saja, tapi sejatinya selain pahala yang dilipatgandakan, kita bisa kembali merasakan hadiah berupa nikmat saat berbuka dan tentunya saat kita nanti dijamu oleh Alloh. Tak tanggung tanggung hadiahnya berupa jamuan dari Alloh secara langsung.

Ramadan memberikan peluang untuk kembali mencintai Alquran karena hanya al Quranlah yang nanti bisa member syafaat kepada kita dan menjadi saksi terhadap panca indera kita dihadapan Alloh, bukan harta atau hal bersifat kebendaan yang kita punyai.

Ramadan memberikan  jaminan bagi setiap muslim yang kaffah untuk mendapatkan malam 1000 bulan. Coba kita hitung secara awam, 1000 bulan jika dibagi dengan 12 bulan, akan kita peroleh angka sekitar 83..jika kita mendapatkan malam lailatul qodar maka kita seperti halnya beribadah yang pahalanya setara dengan 83 th kehidupan kita, jika usia rata-rata kita 60 th, 23 tahunnya ya hadiah juga buat kita, jadi artinya surga?insyaaAlloh..

Mari menyemangati diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita lagi, mumpung masih hari ke 7 ramadan..yuukk mari kita luruskan niat lagi semoga kita tetap diberi  nikmat Iman dan Islam dalam menjalankan aturanNya, qonaah dan kaffah di jalanNya…dan semoga kita mendapatkan hadiah dari Alloh itu tadi..aamiin

Wallahualambissahab..