Minggu, 06 Juli 2014

Kemana sajah antum, dicariin tuuuh…Jangan lupa diambil hadiahnya yaa:)

Ramadan adalah waktunya puasa, waktunya ada ronda malam dengan peralatan yang menimbulkan bunyi2an buat bangungin orang sahur, waktunya tarawih dan minta tanda tangan ustadz, bisa nungguin ustaznya langsung atau tinggal titip ke temen-temen jika kita terburu-buru mau pulang dengan alasan nonton film *saya banget itu*.. maklum saat saya kecil kan tidak banyak stasiun TV swasta apalagi jaringan TV kabel seperti sekarang, jadi terhadap televisi yang ada tontonan bagus ya pasti seneng banget, Ramadan juga waktunya punya baju baru karena saat inilah ayah dan ibu kita biasanya membelikan baju lebaran..inilah Ramadan versi anak-anak seusia saya saat itu.


Ramadan adalah waktunya berpuasa sebulan penuh, waktunya ada pondok Ramadan yang mengambil beberapa hari saat kita libur awal atau tengah puasa, waktunya tadarus, waktunya liburan panjang karena biasanya libur lebaran juga merupakan libur panjang yang ditunggu-tunggu.. inilah Ramadan versi saya sekolah SMP SMU

Naahhh seiring waktu yang ditempuh..hingga mendekati usia kepala tiga ini..bagaimana kita memaknai Ramadan kali ini?pastinya memaknai Ramadan tidak akan bisa lepas dari apa yg telah kita lalui. Menurut saya sekeluarga...momentum pertama Ramadan mengingatkan kembali untuk mencari jadual cuti dan pesan tiket mudik hehehe, maklum kita adalah pendatang yang kebetulan ikut mencari nafkah di ibukota dan berpeluang mudik yaa saat  lebaran itu, waktunya mendapatkan pencerahan ruhani karena pasti kantor tercinta kita Indosat sudah siap dengan jadual kajian sehabis dhuhur dengan mendatangkan para ustadz maupun ustadzah, motivator atau praktisi ilmu untuk mendongrak pengetahuan kita tentang ajaran Islam dan semangat menuju kebaikan pastinya.

Mumpung lagi hangat2nya.. diantara hiruk pikuk pesta demokrasi yang puncaknya di tanggal 9 april 2014 saat kita mempunyai kesempatan untuk memilih Pemimpin ..diantara ramenya media social, ada yang membanggakan capresnya bahkan kadang ikut-ikutan mencari aib, bukan prestasi yang dibincangkan tetapi justru aib yang dimana Alloh sudah berfirman : 

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." Al Hujurat:12

seperti slogan IM3 “Beli IM3 Gratisnya 24 Jam”..Alloh datang niy ngasi hadiah kepada kita,tak tanggung-tanggung loh..nga cuman 24 jam bahkan kalau tembus setara dengan 1000 bulan loh, Kemana sajah antum, dicariin tuuuh…Jangan lupa diambil hadiahnya yaa:)

benaar..ternyata Alloh sangat mencintai kita..buktinya Dia mengirimkan Ramadan agar kita semua tersadar, tersadar karena apa? tersadar karena mungkin kemaren kita banyak salah dan dosa , ikut-ikutan ribut-ribut meski di social media padahal kita sesama saudara , waktunya kembali ke jalan Alloh karena semua yang ada di Ramadan dilipat gandakan..

”Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan  (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bukankah ini benar-benar hadiah yang tak ternilai yang dikirimkan oleh Alloh untuk kita, begitu banyak reward yang memang tak kasad mata, hanya terlihat bagi bagi kita yang menyakininya..Ramadan melembutkan hati kami kembali, mengingat  orang tua yang jauh di sana, betapa kita harus bersyukur masih memilikinya, masih punya peluang untuk bisa menghubungi dan mengunjunginya . berpuassa tidak hanya untuk menahan lapar dan dahaga saja, tapi sejatinya selain pahala yang dilipatgandakan, kita bisa kembali merasakan hadiah berupa nikmat saat berbuka dan tentunya saat kita nanti dijamu oleh Alloh. Tak tanggung tanggung hadiahnya berupa jamuan dari Alloh secara langsung.

Ramadan memberikan peluang untuk kembali mencintai Alquran karena hanya al Quranlah yang nanti bisa member syafaat kepada kita dan menjadi saksi terhadap panca indera kita dihadapan Alloh, bukan harta atau hal bersifat kebendaan yang kita punyai.

Ramadan memberikan  jaminan bagi setiap muslim yang kaffah untuk mendapatkan malam 1000 bulan. Coba kita hitung secara awam, 1000 bulan jika dibagi dengan 12 bulan, akan kita peroleh angka sekitar 83..jika kita mendapatkan malam lailatul qodar maka kita seperti halnya beribadah yang pahalanya setara dengan 83 th kehidupan kita, jika usia rata-rata kita 60 th, 23 tahunnya ya hadiah juga buat kita, jadi artinya surga?insyaaAlloh..

Mari menyemangati diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita lagi, mumpung masih hari ke 7 ramadan..yuukk mari kita luruskan niat lagi semoga kita tetap diberi  nikmat Iman dan Islam dalam menjalankan aturanNya, qonaah dan kaffah di jalanNya…dan semoga kita mendapatkan hadiah dari Alloh itu tadi..aamiin

Wallahualambissahab..


1 komentar:

Anonim mengatakan...

artikel yang menarik. thx for sharing sis..