Kembali lagi untuk bercerita tentang keluarga di rumah
setelah beberapa kali absen ngblog, saat ini yang sedang saya pikirkan adalah
mengenai kebiasaan si Azzam(anak pertama saya) yang semakin lincah dan aktif.
Saat ini dia berada di usia 2 th 10 bulan, kosakatanya sudah semakin banyak,
sudah lepas pampers semenjak usia 2 th, masih mik dot d botol susu saat mau
bobo(kebiasaan ini yg mau saya hentikan tapi belom kesampaian soalnya rasanya
waktu ngedot dia menikmati sekali jadi merasa bersalah jika menghentikannya
skr, tapi batas waktu adalah sebelum keluar adeknya nanti di awal tahun), sudah
bisa diajak ngobrol, bisa mengambil barang jika dimintai tolong, bisa maem
sendiri kadang2. Tetapi ada satu hal yang membuat saya berpikir akhir2 ini
adalah mengenai kebiasaannya yang ternyata sama dengan saya waktu kecil
diantaranya:
1. Suka tidur tengkurap dengan menggoyang2kan kakinya
sebelum tertidur, azzam juga melakukan hal yg sama.
2. Cegukan (dlm bhs jawa) sampai sekrang jika saya
tertawa agak keras saya pasti cegukan, azzam juga seperti itu
3. Mik di botol dengan memainkan rambut, saya dulu
juga seperti itu dan sekarang azzam jg melakukan hal yg sama padahal dia cowo
dan berambut pendek meski saya selalu membiarkan rambutnya tumbuh 5 cm an, sayang
rambutnya hitam n tebal
4. Suka memanggil anggota keluarga lain atau teman
tanpa maksud apa2, bahkan teman2 sekolah, kuliah n kost sudah hafal kebiasaan
saya ini, sampai ibu d rumah kadang knapa manggil?saya dengan santainya cumin bilang
nga ada apa2, nah azzam juga begitu, pasti suatu ketika akan emmanggil ayah,
mama, mba wi tanpa bermaksud apa2 heheeh
Itulah
diantara kebiasaan yang saya rasa sangat memiliki kesamaan antara azzam dan
saya, karena penasaran akhirnya saya googling, apakah memang gen kebiasaan ada
dan bisa diturunkan dari ibu ke anaknya??tapi dari tadi pagi saya belum
menemukan jawaban ya pas, selain memang pepatah buah jatuh tak jauh dari
pohonnya memang benar tapi itu lebih ke hal2 yang bersifat jasmaniah misalnya
tentang: sesuai dari web
http://fppb.ubb.ac.id/?Page=artikel_ubb&&id=160
10 Faktor Genetika (Genetic Factor) yang
Membawa Sifat Keturunan
"Memang sudah dari sananya," adalah ungkapan
yang sering kita dengar jika berkomentar tentang perilaku atau sifat seseorang.
Artinya, memang sudah takdirnya. Apakah takdir itu jika ditinjau dari sains?
Yang jelas, ada faktor keturunan yang bisa menjadi takdir seseorang untuk
mengalami suatu hal yang sama dengan orangtuanya. Berikut ada 10 kondisi pada
manusia yang bersikap "takdir" keturunan.
1. Alkoholisme
Anak-anak penderita alkoholik tidak ditargetkan menjadi pecandu alkohol juga.
Tapi studi terbaru mengungkap bahwa sekitar 50 persen anak para alkoholik
berisiko menderita nasib serupa dengan orangtuanya. Sebesar 50 persennya lagi
akan ditentukan oleh lingkungan. Ini disebabkan sejumlah gen pada orangtua
menurun ke anak, sejenis gen ketergantungan.
2. Kanker Payudara
Penyebabnya memang masih misteri, namun ilmuwan sudah menemukan bahwa terjadi
mutasi sejumlah gen seperti BRCA1 dan BRCA2 adalah pemicunya. Perempuan yang
mewarisi mutasi gen ini akan menderita kanker payudara. Sedangkan kaum
lelakinya akan mengalami risiko kanker prostat.
3. Buta Warna
Sebanyak 10 juta lelaki AS tak bisa membedakan mana merah dan hijau. Gangguan
pengelihatan ini memang lebih banyak diderita Kaum Adam. Mengapa? Sebab gen
reseptor warna hijau dan merah berada di posisi dekat kromosom X.
4. Kekerasan
Mengerikan juga jika seorang ayah yang suka melakukan kekerasan akan menurun
pada anaknya. Perilaku agresif anak lelaki biasanya diturunkan dari gen
ayahnya. Bukan hanya kebiasaan melakukan kekerasan, melainkan juga perilaku
antisosial dan suka mencuri. Gen suka mencuri ini lebih banyak bekerja pada
perempuan.
5.Obesitas
Kegemukan tak selamanya akibat lingkungan. Banyak kasus dimana orang
memangvsulit menahan nafsu makannya. Ini disebabkan ada gen yang membuat fungsi
penahan nafsu makan tidak bekerja dengan baik. Dan gen ini menurun. jadi jangan
heran jika menjumpai satu keluarga yang bertubuh gemuk semua.
6. Penyakit Jantung
Jika punya anggota keluarga menderita diabetes atau stroke, bisa dipastikan
akan menderita gangguan jantung. Anak dari orang tua penderita gangguan jantung
dan peredaran darah akan mewarisi penyakit tersebut. Ditambah lagi pasien gagal
jantung juga akan menurunkan penyakit serupa.
7. Saudara Kembar
Ingin memiliki saudara kembar? Periksa dulu apakah ada kembar dalam keluarga
kita. Kasus kembar ini dipicu oleh suatu gen yang membuat seorang ibu
melepaskan sel telur multipel selama evaluasi. Keturunan kembar ini tidak
selalu menurun langsung ke anak-anak, bisa melompat ke cucu atrau sepupu.
8. Jerawat
Anda berjerawat parah? Agak sulit disembuhkan jika memang kedua orangtua kita
berjerawat juga. Studi mempelihatkan banyak anak usia sekolah berjerawat juga
memiliki riwayat berjerawat pada keluarganya.
9. Tak Doyan Susu
Ada sebagian orang yang tak bisa minum susu hewani dengan kandungan zat
laktosa. Memang tubuh mereka tak mampu menoleransi laktosa sama sekali. Untuk
bayi, biasanya disediakan susu kedelai dengan kandungan laktosa rendah. Kondisi
seperti ini juga bersifat menurun dalam anggota keluarga.
10. Kebotakan
Walau kebotakan dianggap biasa pada kaum lelaki, ternyata hal itu juga dipicu
oleh keturunan. Ada gen yang diturunkan oleh salah satu pihak orangtua atau
keduanya yang menyebabkan si anak juga menderita kebotakan. Ada juga orang yang
menderita kebotakan permanen yang pastinya juga disebabkan oleh satu jenis gen.
Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience Oleh Merry Magdalena
Jadi
adakah yang bisa membantu saya menemukan jawabannya??