“sebuah parkiran
dengan hamparan sepeda motor ber plat L, berbaris rapi sambil disisi kanan
kirinya berderet mobil-mobil agak beragam platnya mulai L, W sampai B. Beberapa
hari ini pandangan saya selalu menyapu parkiran motor yang berbatasan dengan
gedung sentral dan hamparan MSC yang kokoh berdiri sambil mencari satu sosok
wajah. Bertatap mata, saling pandang, hanya hal itu yang saya lakukan dengan
“dia” si pemilik badan kurus dan kacamata super minus ketika pandangan saya
bertemu dengan “dia”..
cerita itu ternyata
sudah berlalu 7 tahun..dialah sekarang yang menjadi suami saya dan ayah dari
anak-anak saya ..hamparan parkiran itu adalah gedung Indosat Kayoon Surabaya
yang mempertemukan kami untuk pertama kalinya, hingga saya mengikutinya untuk
hijrah di Jakarta..Indosat tetap membuat saya cinta terbukti dengan masih
seringnya kita bekerja dan berangkat bareng menuju kantor pusat di Monas selama
7 tahun ini. Lingkungan kerja yang nyaman dengan teman kerja seumuran, boss
yang meskipun saat jam kerja galak memastikan KPI kita dengan bertubi-tubi
request tetapi selalu ramah saat jam istirahat, kegiatan tentang berhamburannya
kita menuju musholla untuk melaksanakan sholat jamaah saat adzan berkumandang
dari corong speaker gedung, atau bahkan saat ada kur kur teman berulang tahun
dengan deliveri Pizza yang kita bisa nikmati saat jam-jam rawan kedua cacing
diperut minta jatahnya (jam 15:00 keatas WIB-red). Semua itu adalah sebagian
kecil cerita yang menunjukkan begitu cinta dan bangganya saya dan suami
terhadap Indosat. Ternyata Indosat bukan hanya sebuah tempat saya menemukan
tambatan hati dan rezeki, semua yang ada disini adalah sebuah lingkungan
keluarga yang selalu mengingatkan saya untuk terus mencintai dan selalu ingin
kembali pulang seperti di rumah sendiriJ